Heartless Background Teknik Informatika: basis data 1 "konsep dan arsitektur SMBD" Wavy Tail Heartless Background Heartless Background

Friday, May 10, 2019

basis data 1 "konsep dan arsitektur SMBD"

BAB II
KONSEP DAN ARSITEKTUR SMBD


2.1 Model, Skema dan Instances Data

Dalam pembuatan basis data, agar basis data yang dibuat bisa sesuai dengan yang diinginkan maka diperlukan proses perancangan terlebih dahulu. Dimana dalam proses ini dilakukan pendeskripsian data dalam bentuk schema serta pembuatan model datanya. Untuk itu kita perlu mengetahui konsep dari schema dan model data dalam basis data.
Schema merupakan deskripsi dari basis data berupa abstraksi data yang terdiri dari nama dan tipe dari record, item-item data, serta constraint dari basis data.
Sedangkan model data merupakan alat utama yang digunakan untuk menyediakan abstraksi data. Sehingga model data merupakan penggambaran dari schema basis data.
Ada tiga kategori dalam model data, yaitu:
1. Model data tingkat tinggi
Model data ini menggunakan konsep seperti entity, attribute, dan relationship.
      2. Model data representasional atau implementasi
Termasuk dalam jenis ini adalah model data relasional, jaringan, dan hirarki. Dimana data disajikan dengan menggunakan struktur record (record-based data model)     
     3. Model data fisik
Model data ini menggambarkan bagaimana data disimpan dalam komputer yaitu dalam format-format record, urutan-urutan record, dan access path. Model data nantinya akan menggambarkan setiap level dari basis data yang tampak seperti pada gambar berikut ini.

 

2.2 Arsitektur Basis Data

Arsitektur DBMS (DataBase Management System) ini dikenal dengan nama arsitektur tiga skema (three-schema architecture) dimana fungsi ini untuk memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user. Skema-skema tersebut adalah sebagai berikut:
·         Internal level (internal schema)
Menjelaskan struktur penyimpanan fisik dari basis data menggunakan model data fisik.
·         Conceptual level (conceptual schema)
Menjelaskan struktur penyimpanan dari keseluruhan basis data untuk dipakai oleh satu komunitas user menggunakan model data tingkat tinggi atau model data implementasi.
·         External atau view level (external schema atau user view)
Menjelaskan sebagian basis data yang menjadi perhatian dari sekelompok user tertentu menggunakan model data tingkat tinggi atau model impelementasi.

2.3 Kekangan Dalam Basis Data

Di dalam perancangan dan penyusunan basis data ada beberapa aturan yang harus dipatuhi. Kekangan/batasan itu diperlukan agar file-file basis data yang disusun bisa memenuhi kriteria sesuai dengan definisi basis data. Terdapat beberapa kekangan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data. Beberapa aturan itu berhubungan dengan masalah kerangkapan data, inkonsistensi data, data terisolasi, keamanan data, dan integritas data.
   1. Kerangkapan Data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan.
   2. Inkonsistensi Data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada medan yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama. Ketidak-konsistenan data biasanya terjadi akibat kesalahan dalam pemasukan data (data entry) atau update anomaly, yaitu suatu proses untuk meng-update data, tetapi mengakibatkan munculnya data yang tuda kkonsisten atau kehilangan informasi tentang objek yang ditinjau.
   3. Data Terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data dimana program aplikasi tidak dapat mengakses data-data dari file tertentu sehingga seolah-olah ada file yang terpisah/terisolasi terhadap file yang lain dalam basis data. Data terisolasi harus dihindari karena akan berakibat pada tidak lengkapnya informasi yang dihasilkan dari dari pengolahan data dalam basis data.
  4. Security Problem, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk mengaksesnya.
    5. Integrity Problem, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali/kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian yang penuh.
 


jangan lupa tonton juga link youtbenya :https://www.youtube.com/watch?v=Dmy6nXrxDmc

No comments:

Post a Comment

KONFIGURASI IP ADDRESS CLEAROS

A ssallamualaikum Wr. Wb. Hay Sobat semua, jumpa kembali dengan saya, disini saya akan berbagi tentang konfigurasi Database Server C...