Heartless Background Teknik Informatika: Basis data 1 "Basis Data Relasional" Wavy Tail Heartless Background Heartless Background

Friday, May 10, 2019

Basis data 1 "Basis Data Relasional"


BAB III
BASIS DATA RELASIONAL


3.1  Pengantar Basis Data Reasional

Database Relasional sebenarnya adalah suatu konsep penyimpanan data terstruktur, sebelum konsep database relasional muncul sudah ada uda model database yaitu network database dan hierarchie database. Teori database relasional di kemukakan pertamakali oleh Dr. E.F. Codd. Dalam database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan antara tabel satu dengan tabel lainnya terdapat hubungan atau relationship sehingga dapat di simpulkan, database adalah kumpulan dari sejumlah tabel yang saling hubungan atau saling keterkaitan. Kumpulan dari data yang diorganisasikan sebagai tabel tadi disimpan dalam bentuk data elektronik di dalam harddisk komputer dan dikelompokan secara logis berdasarkan schema user.
Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, memperbarui data dan menghapus data dari tabel diperlukan software. Perangkat lunak yang digunakan membuat tabel, isi data, ubah data, dan hapus data disebut Relational Database Management System atau yang biasa di singkat dengan RDBMS. Sedangkan perintah yang digunakan untuk membuat tabel, mengisi tabel, mengubah tabel, dan menghapus data disebut perintah SQL (Baca : Sequel) yang merupakan singkatan dari Structure Query Language. Jadi, setiap aplikasi perangkat lunak RDBMS pasti bisa dipakai untuk menjalankan perintah SQL. Sebenarnya fungsi RDBMS bukan cuma untuk buat tabel, isi data, ubah data dan hapus data. Untuk manajemen data dalam skala yang besar dan agar bisa mendukung proses bisnis yang kontinyu atau terus menerus dan real time suatu Relational Database Management System dituntut untuk mempunyai kemampuan manajemen user dan keamanan data yang terjamin, mencadangkan data dan mengembalikan data serta kemampuan lainnya yang berkaitan dengan kecepatan pemrosesan data. Sebuah aplikasi perangkat lunak RDBMS yang ada di pasaran saat ini dan paling sering digunakan adalah Oracle Database yang di keluarkan oleh Oracle Corporation.
Keuntungan Basis Data Relasional :
1.Bentuknya sederhana
2.Mudah untuk melakukan berbagai operasi data
Istilah dalam Basis Data Relasional :
*     Relasi                  : Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris
*     Atribut                : Kolom pada sebuah relasi
*     Tupel                  : Baris pada sebuah relasi
*     Domain               : Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih stribut
*     Derajat (degree) : Jumlah atribut dalam sebuah relasi
*     Cardinality         : Jumlah tupel dalam sebuah relasi

3.2  Keys

1.      Super Key
2.      Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi
3.      Candidate Key
4.      Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik
5.      Primary Key
6.      Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi
7.      Alternate Key
8.      Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key
9.      Foreign Key
10.  Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuh relasi tetapi pada relasi lai atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa

3.3  Pengantar Model E-R

Model E-R menggambarkan dunia nyata dalam dua kelompok yaitu entitas dan relationship. Entitas adalah objek/konsep yang memiliki karakter yang spesifik. Contoh entitas dalam domain perbankan adalah Nasabah dan Accout. Relationship adalah hubungan antara entitas. Contoh relationship yang dalam domain perbankan adalah relationship antara entitas nasabah dengan acccount (nasabah memiliki account).
Notasi untuk entitas pada diagram E-R adalah menggunakan segiempat. Sedangkan relationship menggunakan simbol diamond. Contoh:
 


3.4  ERD

Atribut mendeskripsikan karakteristik entitas dan atribut. Contoh: atribut entitas nasabah adalah nomor nasabah, nama dan alamat. Pada diagram E-R, atribut digambarkan dengan lingkaran.
Atribut utama yang menjadi pembeda satu record dengan record lainnya disebut primary key. Pada gambar diatas “nomor” adalah primary key entitas nasabah dan “nomor acc” adalah primary key account. Pemilihan entitas dan relationship dalam suatu domain masalah cenderung bersifat subyektif, setiap perancang database dapat menghasilkan rancangan yang berbeda-beda.
Contoh: Nasabah memiliki atribut Alamat. Alamat sendiri sebenarnya bisa dianggap sebagai suatu entitas dengan atribut “Kode Pos” dan “Kabupaten/kota”. Sehingga diagram untuk entitas nasabah dapat diubah menjadi:
Mana yang paling benar? Apakah alamat sebagai atribut ataukah alamat sebagai entitas?
Jawabannya tergantung pada domain masalah. Jika alamat sebagai atribut (Gambar 2), berarti satu nasabah memiliki tepat satu alamat. Sedangkan untuk alamat sebagai entitas (Gambar 3) , satu nasabah dapat memiliki lebih dari satu alamat dan satu alamat dapat ditempati lebih dari satu nasabah. Artinya solusi kedua cakupannya lebih luas dibandingkan yang pertama.
Tetapi untuk atribut “Nama” yang menempel kepada entitas “Nasabah” hal yang sama akan sulit dilakukan. Ini disebabkan atribut “Nama” secara umum tidak dapat dianggap sebagai suatu entitas yang terpisah.

3.5 CDM


Conceptual Data Model atau biasa di sebut CDM. CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. CDM dalam penerapannya dapat di samakan dengan ERD yang fungsinya memang sama yaitu memodelkan struktur logik dari basis data. CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.

1.1.1        Langkah-Langkah membuat CDM

Berikut langkah-langkah membuat CDM:

1.      Pahami terlebih dahulu inti   permasalahan dari kasus yang diberikan,

2.      Tentukan entity apa saja yang terlibat.

3.      Tentukan atribut-atribut data untuk setiap entity berikut tipe datanya.

4.       Tentukan hubungan/keterkaitan antar tiap entity berikut kardinalitasnya.

5.      Modelkan Entity dan Relationship.

6.      Cek kebenaran model.

7.      Perbaiki setiap error dan warning.

3.5.2 Jenis-jenis Objek Dalam CDM

Berikut adalah objek yang ada pada CDM:

1. Entity

         Untuk membuat entitas, klik item pada palette dengan label Entity, kemudian klik space putih di sebelah kanan. Untuk membuat beberapa entitas, klik terus sebanyak jumlah entitas yang dibutuhkan.

2.Relationship

         Untuk membuat relasi antara 2 buah entitas, klik item pada palette dengan label

3. Relationship

         Kemudian hubungkan kedua entitas. Beri nama pada relasi yang sudah anda buat dengan melakukan double klik pada relasi dan mengisi nama pada field Name pada tab General.

4.Inheritance                     

         Untuk membuat inheritance dari sebuah entitas, terlebih dahulu buat entitas-entitas lain yang merupakan child dari entitas parent. Lalu klik item pada palette dengan label inheritance, hubungkan entitas parent dengan salah satu entitas child. Untuk menghubungkan entitas child yang lain, tarik garis antara lambang inheritance (bentuk setengah lingkaran) dengan entitas child. Kemudian beri nama pada inheritance anda.




3.6 PDM




Berikut adalah langkah-langkah membuat PDM :

1. Buka file CDM yang sudah jadi.

2.Dari Tools pilih Generate Physical Data Model. Pilih DBMS yang akan

   digunakan.

3.  Setelah klik OK, PDM akan di generate secara otomatis.

4. Tambahkan atribut pada tabel baru yang dihasilkan (jika ada).

3.7 Membangun Basis Data


Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang untuk mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan. Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari DBMS.      
Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS). Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS.

1.3  RAT


Mengungkap jumlah entitas ke entitas yang lain bisa dihubungkan melalui relationship set. Cardinalitas pemetaan paling banyak digunakan dalam menggambarkan relationship sets biner. Untuk relationship set biner cardinalitas pemetaan harus merupakan salah satu dari tipe berikut:

1.      One to one (satu ke satu)

2.      One to many (satu ke banyak)

3.      Many to one (banyak ke satu)

4.      Many to many (banyak ke banyak)




Jangan lupa tonton juga link youtubenya: https://www.youtube.com/watch?v=S--Ak8769zc

No comments:

Post a Comment

KONFIGURASI IP ADDRESS CLEAROS

A ssallamualaikum Wr. Wb. Hay Sobat semua, jumpa kembali dengan saya, disini saya akan berbagi tentang konfigurasi Database Server C...