BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengantar basis data
Basis
data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang
digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang
menjadi alasan dari penggunaan teknologi basis data pada saat sekarang (dunia
bisnis).
Berikut
contoh penggunaan Aplikasi database dalam dunia bisnis :
·
Bank : Pengelolaan
data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
·
Bandara : Pengelolaan
data reservasi, penjadwalan
·
Universitas :
Pengelolaan pendaftaran, nilai, alumni
·
Pabrik : Pengelolaan
data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
·
Kepegawaian :
Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
·
Telekomunikasi :
Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
1.1.1 File Tradisional
Sebelumnya,
sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis pengelolaan
data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang
terpisah, yang disebut sistem pemrosesan file. Dimana masing-masing file
diperuntukan hanya satu program aplikasi saja.
Kelemahan dari
sistem pemrosesan File:
1.
Timbulnya data rangkap
(redundancy data) dan ketidak konsistensi data (Inconsistency data)
Karena
file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah
informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama
mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki
record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari
record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan
pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akses yang bertambah. Disamping itu dapat
terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata
kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak
diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam
laporan nilai mahasiswa.
2.
Kesukaran dalam
mengakses data
Munculnya
permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program
aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.
3.
Data terisolir
(Isolation data)
Karena
data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format-format
yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data
yang sesuai.
4.
Masalah pengamanan
(Security problem)
Tidak
semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya
boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file
mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program
aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti
yang diharapkan.
5.
Data Dependence
Apabila
terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak
mengakses data.
Seiring dengan
berjalannya waktu lambat laun sistem pemrosesan file mulai ditinggalkan karena
masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah sistem pemrosesan dengan
pendekatan database.
Pada sistem ini
record-record data disimpan pada satu tempat yakni database dan diatara program
aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (Dtabase Management Sistem).
1.2 Sistem Manajemen Basis Data (SMBD)
Data adalah
Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan
sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi
atau kombinasinya.
Basis
Data adalah Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi
kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.
DBMS(Database
Management Systems) adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke
database.
Seorang user
dari sistem dapat melakukan operasi-operasi terhadap file-file tersebut.
Operasi yang dapat dilakukan antara lain :
1. Menambah
file baru ke dalam database
2. Menambah
data ke dalam file yang sudah ada
3. Mengambil
(retrieve) dari file yang sudah ada
4. Merubah
data dari file yang sudah ada
5. Menghapus
data dari file yang sudah ada
6. Menghapus
file dari database
Beberapa
istilah yang digunakan pada basis data :
1.
Enterprise:
Suatu bentuk
organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang
disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise.
Contoh data operasional: data keuangan, data mahasiswa, data pasien.
2.
Entitas:
Suatu obyek yang dapat
dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data.
Contoh Entitas dalam
lingkungan Bank terdiri dari: Nasabah, Simpanan, Hipotik
Contoh Entitas dalam
lingkungan Pabrik terdiri dari: Supplier, Part, Shipment
Kumpulan dari
entitas disebut Himpunan Entitas.
Contoh: semua
nasabah, semua supplier
3. Atribut
(Elemen Data):
Karakteristik dari entitas tsb.
Contoh Entitas Nasabah, atributnya
terdiri dari: Kode Nasabah, Nama Nasabah, Alamat Nasabah.
4. Nilai Data
(Data Value):
Isi data / informasi yang tercakup
dalam setiap elemen data.
Contoh
Atribut Nama Nasabah dapat berisi Nilai Data: Nina, Rika, Gema, dsb.
5. Kunci
Elemen Data (Key Data Elemen):
Tanda pengenal yang
secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Contoh Entitas Nasabah
yang mempunyai atribut-atribut Kode Nasabah, Nama Nasabah, Alamat Nasabah, dsb
menggunakan Kunci Elemen Data Kode
Nasabah.
6. Record
Data:
Kumpulan isi elemen
data (atribut) yang saling berhubungan.
Contoh: kumpulan
Atribut Kode Nasabah, Nama Nasabah, Alamat Nasabah berisikan "931109", "Nina",
"Jl. Keamanan 63A".
1.3 Struktur Dan Komponen-Komponen dalam SMBD
1. Data
Disimpan secara
terpadu (integrated) dan dapat dipakai secara bersama (shared).
2. Perangkat Keras
Terdiri dari
unit penyimpanan sekunder.
Contoh : disk,
drum
3. Perangkat Lunak
Menghubungkan
antara pemakai dan data di dalam sistem basis data
Jangan lupa buka juga link youtubenya : https://www.youtube.com/watch?v=Dmy6nXrxDmc
No comments:
Post a Comment